Malam terakhir di Balikpapan… Rencana awal, kami pergi ke Kepiting Kenari. Dine in & take away J J J Sampai sana? Whuaaaaa nangis dan gondok lagi 5 kg! Tutup neeekkk! Kami tiba di sana jam 19:30, tapi warung itu sudah tutup… Kemungkinannya, tutup karena tidak ada supply kepiting dari Tarakan, atau tutup karena kepiting jatah hari itu sudah habis. Driver mencoba menghibur kami yang kecewa dengan membawa kami ke Kepiting Tambora. Di sana, kami Cuma pesan untuk di bawa ke Jakarta. Bocoran dari Hendro, yang enak di Kepiting Tambora adalah kepiting saos padang, atau di resto itu dikasih nama kepiting saos tambora.
Untuk makan malam, kami sepakat untuk pergi ke warung Rudy dan makan mantau goreng di sana. Pak Arsyad, driver kami bercerita. Rudy dulunya merupakan koki di hotel Blue Sky. Kemudian dia mengundurkan diri dan buka warung sendiri. Warungnya terletak tidak jauh dari hotel Blue Sky. Lurus terus dan ambil belokan pertama. Namanya Depot Simpang 4. Kesan pertama, ramai, enak, dan murah! Terlihat dari deretan mobil dan motor yang parkir di depan warung itu. Bangunannya berupa ruko, bagian bawah warung makan, dan bagian atasnya rumah tinggal. Bagian depan dipakai untuk mamasak dan meracik, di tengah ke belakang, jejeran bangku dan meja makan yang tampak penuh sesak. Kami beruntung, ada dua kursi di bagian pojok untuk aku & mba Fifi. Pak Arsyad tidak mau ikut serta… mungkin sudah terlalu sering dia makan di sana.. aah, entahlah! J
Untuk mendapatkan buku menu, kami harus menunggu. Ramai, jadi untuk orderpun kami antri! Melihat-lihat buku menu, kami bingung…karena pilihan menu yang sangat beragam. Kami pasti akan pesan mantau goreng, tapi lauk dan sayurnya apa? Tiba-tiba kami melihat tulisan ‘MJG’… Oh my God! I’ve been blessed… MJG = menjangan! Pernah sewaktu dulu menginap di Blue Sky, saya pesan steak menjangan dan roti mantau. Teringat lagi kalau Rudy dulu merupakan koki di Blue Sky, maka kami pun pesan Menjangan Masak Cabai Kering dan Buncis Sichuan. Alamak… lama kali kami menunggu! Tapi semua itu terbayar dengan kenikmatan makan malam kami yang luar biasa J
Mantau goreng yang kering di luar lembut di dalam… dipadu dengan Menjangan masak cabai kering yang legit dan empuk, plus buncis Sichuan yang mak nyusss kriuk-kriuk dengan daging ayam cincang & sentuhan ebi yang sedep. Enakkkk… mantappp! Saya pasti akan kembali ke sini.. J Makan enak, harga murah! Siapa yang ngga mau datang ke sana? huaahahhaha Total Rp 61,000 buat berdua!!
Biyuh biyuh........menjangannnnnn......:-)))
ReplyDeleteenak tho Mbak..??
enak banget, desh...! mirip sapi muda, empuk dan manis :)
ReplyDeleteo itu bahasa kaltimnya payau...
ReplyDeletegak amis ya makan payau?
entahlah kalau kami gak gitu brani nyoba payau, jadi selama 15 tahun di kaltim samsewk gak pernah makan payau....
Rupanya gak sampai ke Dynasti resto..padahal cumi singapurnya enak banget krispi tur manis pedes... andalan kami kalau ke BLPP...
ning, bikin iri deh itu semua makanan dan harganya , jadi mau ke balikpapan :=)
ReplyDeleteepisode satu sampai tiga bikin pengen cepet2 mudik !
ngileerrr......makan malamnya enak banget....
ReplyDeleteDulu waktu aku dinas ke Lapangan di Limau, sempat ditawari steak menjangan. Tapi aku gak mau. Padahal orang-orang lapangan bilang, itu enaaak banget. Eh..taunya rasanya seperti daging sapi ya?
ReplyDeleteNaksir kepitingnyaaaa....hiks dah lama ngidam kepiting, belum sempat2 juga....
ReplyDeleteEh...kepiting kenari tuh termasuk binatang yg dilindungi loh katanya...
slurp..ikutan lapar
ReplyDeletewalah, gimana mbedainnya, sapi muda ama tua (yg tua alot kali ya)...ha ha ha....
ReplyDeletehmmmmmmmm empuk dan manis.....bayangan saya kok klepon hahaha........
selamat makan2 aja deh, ikut seneng Mbak Ning ketemu ama menjangan pujaan...hehehe...
Dulu waktu di Banjarmasin ada juga warung sate menjangan, tapi kok blum tega yaaa...
ReplyDeleteaku kemarin mimpi ... ada kepiting di meja makan, .... lha cuma mimpi :D
ReplyDeletengga amis kok.. mungkin tertutup ama rasa bumbu ya, mbak...
ReplyDeletenanti next visit aku cobain... rabu malam terbang lagi neh ampe sabtu pagi
ReplyDeletehahahahha jadi kangen tanah air ya? :)
ReplyDeleteemberrr... enak banget! jadi pengen cepet2 dinas ke bpn lagi :))
ReplyDeletemirip sapi muda mbak... empuk & 'manis' rasanya
ReplyDeletekayaknya Kepiting Kenari tuh nama tempatnya, Mon... bukan jenisnya
ReplyDeletemakan!
ReplyDeletehahahahha kamu bisa aja desh! 'manis'... susah aku kasih padanan katanya... soalnya emang dagingnya manis :))
ReplyDeletehalah, ndul... menjangan itu memang ditangkar untuk dimakan...
ReplyDeleteini nulis ndak sambil mimpi tho? :))
ReplyDeletesrrrpppppp .... jadi nunggu "jatah visit" kesitu ....hehehehe
ReplyDeleteMbah!! saya Tukang MasaK Disimpang 4 Cm Mau Klw saat In Kita Gx Jualan daging Menjangan Lagi!! Tapi daging sapi saja
ReplyDeleteMau Ksh Tau Mksdnya
ReplyDelete