Daerah tujuan wisata utama di Pulau Bangka adalah pantai. Dalam 1 hari, bisa 5 pantai yang dikunjungi. Pantai pertama adalah Pantai Pasir Padi. Pantai ini mirip Kuta Bali, dengan pantai pasir yang landai dan panjang. Sayang, agak mendung hari itu
Kami makan siang di restoran tepi laut, namanya Biru Laut. Makanannya: Udang goreng, ikan jebung bakar, dan ikan pari kuah kuning :) Yang istimewa di sini adalah sambelnya. Sambal, dengan rasa terasi yang dominan. Kalau kurang pedas, bisa ditambah cabe rawit merah. Jangan lupa perasan jeruk kuncinya. Oh iya, jeruk kunci ini mirip sekali dengan lemon cui khas menado. Sebelumnya saya kira itu jenis jeruk yang sama, hanya beda nama karena beda daerah. Tapi menurut seorang kawan pakar kuliner Menado, jeruk kunci beda dengan lemon cui. Jeruk kunci lebih tebal kulitnya. Thanks, mbak Ema buat infonya!
Selanjutnya kami ke arah Sungai Liat. Kota Sungai Liat lebih besar dan lebih ramai dari ibukota Pangkal Pinang. Kami mampir sejenak di Pantai Anyar. Mmmm, pantai ini keliatan seperti wajah saya yang bopengan dan jerawatan akibat penambangan timah liar. Bukit-bukit pasir bekas galian yang dibiarkan begitu saja, juga lubang-lubang yang tidak direklamasi. Sayang deh
Dari sana, kami meluncur ke Pantai Tanjung Pesona. Menjelang senja, ada ajakan untuk menunggu matahari terbenam. Wakakaka kita ada di sisi timur kali… jadi gak bakal dapat pemandangan matahari terbenam. Pantai ini lebih berbatu dan berombak besar jika dibanding Pantai Pasir Padi yang berpasir dan tenang.
Pagi hari berikutnya, pindahan hotel ke Parai Resort di kabupaten Pangkal Pinang. Di jalan, sempat mampir ke Pantai Matras. Mirip-mirip Pantai Pasir Padi deh.
Begitu masuk kawasan resort, mata saya langsung menangkap tulisan Puri Ayu Martha Tilaar. Waaaaa, saya bisa spa di sini J Sebuah ide jenius langsung keluar dari kepala Amel. Gimana gak jenius, klo jauh-jauh dari Jakarta kami berdua malah mau spa di suatu tempat yang tenang dan jauh dari keramaian di satu sudut pulau Bangka. Kami berdua langsung pesan tempat untuk sorenya.
Selanjutnya, kami mengeksplorasi Pantai Parai Tengiri. Konon kabarnya, mantan presiden pertama RI pernah tetirah di daerah ini. Beliau menamakan pantai itu pantai Parai Tengiri, karena berada di daerah Parai. Pantai ini merupakan private beach, yang pengunjungnya hanya tamu hotel atau siapa saja yang mau membayar sejumlah uang yang cukup besar nilainya untuk selembar tiket masuk.
Bangunan hotel terletak di atas bukit, dan di bawahnya membentang pantai yang berbatu, berpasir, dan bonus daratan kecil yang menjorok ke laut. Awalnya kami ingin main banana boat atau jetski di pantai itu. Tapi kesibukan pihak hotel mempersiapkan acara tahun baru, membuat segala bentuk layanan hiburan di air itu menghilang.... wuuuuh, turun deh nilainya! Akhirnya kami hanya menceburkan diri ke pantai, main air dan foto-foto sepuasnya.
Tibalah waktu yang ditunggu. Going to the spa! Kami berdua sama-sama pilih Dewi Sri Spa – Sensual. ”Biar badan loe jadi sensual!” hahahaha Karena masing-masing dapat private room, gak jadi deh rencana dipijet dan dilulur sambil ngobrol seru seputar hidup dan cinta J
Hmmmm merem melek keenakan saya menikmati pijatan dan mendengar alunan musik yang menenangkan. Tidak terasa, 3 jam saya cuci otak dan cuci badan. Acara itu ditutup dengan segelas wedang jahe hangat. I feel good and sensual! Hahahaha
Malamnya, acara pergantian tahun dilewatkan di dalam kamar. Kenapa? Saya ngantuk, dan kekenyangan! Oh iya, makan malam saya di sana berupa Juju Steak. Daging sapi yang diiris tipis, dimasak di atas batu koral kecil panas. Sambil makan, mulut kami berdua tetap gak berhenti ngoceh. Gila, ngomongin apa aja sih kita?
Tau gak? Airport tax di Bangka cukup Rp 8,000 saja. Pantas, airportnya begitu sederhana hahahaha
Ayo ngomongin rencana liburan berikutnya! Dan yuukkk, mari menabung J
itu Juju steak...baru tahu.
ReplyDeletejadi...yang mematangkan tuh daging, si batu koral? batunya dioven dulu berapa lama Ning?
kayaknya si dagingnya sudah dimatangkan sebelumnya, tapi dijaga biar tetap hangat ama si koral itu mbak... gak tau itu koral dioven berapa lama
ReplyDeleteoh...aku kira kayak stone grill gitu
ReplyDeletemungkin cita-cita bagitu mbak.. tapi gak tercapai hehehe
ReplyDeletepoto poto manaaa
ReplyDeleteitu diatas poto2nya :D
ReplyDeleteUasiiiiiik!
ReplyDeleteAyo nabung!
yuk mari...! barusan Ira kirim brosur ttg himalaya... wuuuuih, tambah kepengen.. hehehe
ReplyDeleteEmang butuh tabungan berapa Ning.... berapa hari kemarin libur disana...waduh jd pengen nih asyiiiik sekali pantainya......
ReplyDeleteasik bener deh mbak ning liburannya....aku mo liburan.....weleh repot duluan ama pasukan kecilku :)
ReplyDeletewah jadi beneran kudu kontak bininya adikku... hehehehe pengen ke bangka ....
ReplyDeleteeh kalau kesana pesawatnya jenis apa ya ?
total 4 hari...
ReplyDeletepasukan kecil diajak liburan bareng aja.. pasti seru :))
ReplyDeletegede kok mbak, 737- 400 kayaknya.. :)
ReplyDeleteaduuh itu pantainya keren banget ya ning
ReplyDeletehmmm..bangka dgn pantainya...yg masih banyak hrs dipoles...:) bawa terasi bangka ga mbak..???
ReplyDeleteiya bu keren, tapi kurang tertata
ReplyDeletebawa doung! buat persediaan dapur setaon :)))
ReplyDeleteai lop biceeeees... gila.. cantik2 deh pantainya
ReplyDeletepantai nya bagus ya... pengen deh kesitu...
ReplyDeletebagus2x pantainya....
ReplyDeletejadi inget waktu liat pantai di bengkulu....duh bagus banget...pasirnya putih bersih.
Kirain kau ke Bangka mo ikut exploitasi dan explroasi timah... kekekeke...
ReplyDeleteEmang banyak pantai indah di belahan lain endonesa ini ning... dan syukurlah mereka masih tetep gak terkenal... hihihihi... *twink2*
Asyik ya Ning di sana...jadi pengin nih ke sana...
ReplyDeleteasiikk jalan2 .....:D mau dong ikutan ber-spa ria hehehe ...lom kesampean aja niihhh mo spa di ..mmm... yang itu tuh ...hehehe
ReplyDeleteke bangka aahhh..
ReplyDeletetp sayang. nenek gue dah gak ada ....
pengen euy ke Bangka... tapi kapan? ke Indo aja masih belum jelas :D
ReplyDeletejadi judule taon baru di bangka Mbak... ic ic... ^_^
ReplyDeleteUntung *dasar Jawir* ngga hujan dan cuaca cerah selama liburan di Bangka. Sementara waktu itu kan di Jakarta hujan melulu.
ReplyDeletePantainya bagus.... puas pasti ya Mbak main airnya...
ReplyDeletegak ke Belitungnya sekalian?
ReplyDeletedr review di JS, makanan di Bangka-Belitung bikin ngilerrr....
Mbak Ning, main ke bangka? Aku juga baru pulkam Nov-Des kemarin. Cuma sedikit koreksi, setahuku, Ibukota provinsi P. Pinang lebih besar dari Kab. S.liat. Dan Resort Parainya ada di S. Liat. Kemarin aku sempet ngobrol juga dgn general manager di situ buat keperluan ngobrol kemungkinan bawa turis dari sini. Lain kali, kalau sempet ke Bangka lagi, coba deh Resto Seafood Asui di P.Pinang. Cocolan sambel terasinya dijamin heboh..!
ReplyDeleteAda trek sepeda bagus gak?
ReplyDeleteaduuuuuuuuuuuuh..pengen mudiiiiiiiiiiiiik... ;)))))))))
ReplyDeletejadi dari palembang ke bangka..ck..ck..ck...semangat jalan-jalan beneran nih...pantainya masih sepi yah....
ReplyDeleteuuuhhh cantiknya..... jadi ngiler pengen ke sono..... nabung dimana ya biar utuh... hehehehe.....
ReplyDeleteKeren banget yaaaaaa.... aku jadi pengen ke sana nih Mbak Ning ;-p
ReplyDeleteclegukkkkk....cantik pantainya dan makanannya bikin ngiler....
ReplyDeleteCakep yach pemandangannya Bangka, Ning kalo liburan jgn yg ke pantai2 ah takut tsunami...
ReplyDeleteTerima kasih Ning atas share foto Bangka dimana kami belum pernah mengunjunginya, lihat foto Ning cukup tidak usah kesana.
ReplyDelete