Kalimat di atas berulang kali diucapkan oleh. Ustad Ansufri Idrus Sambo. Kemudian beliau meminta kami semua untuk mencatat dalam hati masing-masing… berapa lama waktu yang kami butuhkan tiapkali melakukan ibadah sholat? 5 menit? 10 menit?
Kata-kata berikutnya membuat saya berpikir… kenapa waktu saya untuk berdoa setelah sholat lebih panjang dibanding waktu sholat saya sendiri? Padahal sholat itu hakikatnya adalah perjumpaan dan bentuk komunikasi kita kepadaNya. Komunikasi sebagai ungkapan syukur ataupun berisi permintaan /permohonan.
Berapa banyak dari kita yang sholat di waktu jeda iklan di tivi? Berapa banyak dari kita yang ingin cepat-cepat menyelesaikan sholat supaya tidak terjebak macet? Berapa banyak dari kita yang sholat tapi pikiran malah sibuk menghitung berapa bonus yang didapat tahun ini… Astaghfirullah! Itu semua saya pernah lakukan dan saya malu… benar-benar malu kepada Allah yang senantiasa melimpahi saya dengan cintaNYA walaupun seringkali saya lalai…
Awalnya saya ragu untuk ikut pelatihan ‘Sholat Khusyu itu Mudah’. Menurut saya, khusyu itu datangnya dari hati dan tidak perlu ikut pelatihan macam itu untuk bisa mendapatkan sholat yang khusyu. Akan tetapi… sekarang saya bersyukur, saya memutuskan untuk datang ke acara itu. Karena memang betul, sholat khusyu itu mudah. Yang penting ada niat untuk mau sholat khusyu,yakinkan dalam hati bahwa sholat khusyu itu mudah dan terus berlatih untuk bisa khusyu.
Beberapa hal penting yang saya dapatkan dan ingat kembali dari pelatihan itu adalah:
· Ucapkan bacaan sholat dengan jelas dan benar karena Allah dan para malaikatNYA mendengarkan dan memperhatikan bacaan sholat kita
· Ucapkan bacaan sholat dengan lembut dan perlahan-lahan untuk bisa didengar oleh telinga kita sendiri
· Latihan hati berbicara kepada Allah dengan cara menterjemahkan bacaan sholat dengan bahasa terjemahan komunikasi/dialog sehingga terasa Allah hadir (dekat) dengan hati kita
· Mengulang-ulang bacaan beserta makna (contohnya, bacaan tasbih waktu ruku’ dan sujud lebih dari 3x)
· Curhat (menjabarkan makna bacaan-bacaan sholat, khususnya pada bacaan duduk diantara 2 sujud & bacaan sujud) sesuai dengan masalah yang dihadapi atau harapan-harapan yang ingin dikabulkan