Pages

Monday, July 18, 2011

Liburan Pendek di Tanjung Lesung

Hore!  Liburan lagi... !! Siapa sih, yang gak suka liburan?  Pasti semua suka.  Buat saya, liburan itu wajib hukumnya.  Dan sepertinya, tahun 2011 ini saya boros sekali buat berlibur hehehe

Trip ini adalah kali ke tiga saya berlibur bersama Ira dan anak2nya, setelah ke Bali (Jan 2011) dan Singapur bulan lalu.  Pilihan tujuan sebenarnya ada dua, yaitu pulau Seribu (belum ditentukan pulaunya) atau Tanjung Lesung.  AKhirnya pilihan jatuh ke Tanjung Lesung, karena cuma perlu trip darat (kecuali ingin nyebrang ke Pulau Umang).  Kalau ke p. Seribu, kami kuatir Icha & Ina bete kelamaan naik perahu.

Tujuan udah ditentukan, sekarang giliran reserve waktu dan tempat (hotel).  Browsing-browsing, telpon sana-sini, dapat rekomendasi untuk nginep di Kalicaa Villa, yang merupakan salah satu villa/cottage di Tanjung Lesung Resort. Kami pilih Villa Bora-bora 3 (tiga kamar tidur) plus kolam renang.  Maksudnya supaya langsung nyebur kolam klo malas ke pantai.  Oh iya, selain Ira dan keluarga, saya dan Ibu, ada juga Oma dan Nenek.

Perjalanan menuju TKP makan waktu +/- 5 jam, relatif lancar kecuali di tol yang banyak perbaikan (katanya sih menjelang libur Lebaran bulan depan).  Saya berangkat dari Bintaro, terus masuk tol sampai BSD, dan langsung ke tol Jkt-Merak.  Terus keluar di Serang Timur, lanjut arah kota Pandeglang dan Labuan, ikutin aja jalannya sampai Tanjung Lesung di ujung.  Ini peta lokasinya ya.  Ambil di sini:

Tanjung Lesung itu.. enaaak tempatnya.  Panorama alamnya indah, pasirnya halus walaupun ada beberapa spot yang berkarang, dan anginnya sepoi-sepoi.  Pantainya?  Subhanallah, airnya bening dan bersih, dengan hamparan pasir pantai yang landai dan luas.  Posisi pantai yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas membuat tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu besar.

Jalan di kawasan villa dinaungi oleh dahan pohon yang menyerupai kanopi.  Bahkan, di beberapa tempat terlihat seperti terowongan.

Fasilitas hotel juga oke banget.  Dapat makan pagi (indonesian or american breakfast) dan malam (aneka hidangan laut).  Bisa sewa sepeda kalau mau keliling resort, juga macam2 aktifitas di laut seperti: banana boat, snorkeling, sea kayak, dan sepeda air.

Jadi, jangan bingung gak punya kegiatan selama di sana.  Bisa makan enak, main air, main sepeda, tidur, makan lagi, jalan-jalan, main sepeda lagi, berenang lagi.. hahaha  apa lagi coba? 

Foto lainnya di sini yah...

Tuesday, July 12, 2011

Waktunya Ganti si Mungil?

Pagi ini, ada tiga orang yang kasih saran (tepatnya nyuruh) saya ganti si Mungil (mobil saya).

  • Teman saya Dudut, setelah saya tunjukkan foto odometer mobil saya yang tadi malam mencapai 50,001 km --- teramat rendah untuk mobil berumur 6 tahun
  • Teman saya Ira, setelah saya bilang saya gak mau naik si Mungil ke Tanjung Lesung, mengingat si Mungil begitu pendek --- tidak baik untuk jalan yang kabarnya agak rusak menuju Tanjung Lesung
  • Tante Dwi teman Ibu, yang pergi ke Tanjung Lesung minggu lalu.  Waktu saya tanya, gimana jalanan menuju TKP, kalau pakai mobil saya, aman tidak?  Jawabnya:  pakai sedan kurang enak.  Enaknya nining ganti mobil, beli mobil yang agak tinggi --- menurut saya tidak menjawab pertanyaan

Ampun dijeee....!!!  Kenapa semua bersekutu melawan diriku untuk cepat mengganti si Mungil..?

Si Mungil

Odometer si Mungil

 

Thursday, July 7, 2011

Cerita Cerita Syerem...

Intermezzo ya, cerita pengalaman syerem yang pernah saya alami.  Semua pasti tau, kalau makhluk halus itu memang ada.  Tapi, tidak semua manusia pernah mendapat pengalaman melihat, merasakan, atau mendengar keberadaannya.

Saya sendiri, mungkin punya perasaan yang halus dan sensitif.  Kalau ada yang bilang ini faktor keturunan, saya kurang tau juga walaupun alm. Bapak beberapa kali melihat wujud kakek sorban putih di rumahnya heehehhe

Pengalaman saya dengan 'dunia lain' diawali tahun 1996, waktu saya kerja praktek di UP VI Pertamina, Balongan.  Hehehe langsung ketauan deh, umurnya. 

Karena Pertamina tidak menyediakan akomodasi (hanya memberi uang), maka saya mencari tempat kost di sekitar UP.  Banyak karyawan Pertamina yang juga nge-kost di sini, karena mereka umumnya memiliki keluarga di Jakarta, dan setiap jumat malam ke jakarta lalu balik lagi minggu malam.  Saya juga demikian, jumat pulang, minggu balik.

Pernah satu kali, saya gak pulang ke jakarta, jadi wikenan di rumah kost. Kamar-kamar kos letaknya terpisah dari rumah induk.  Setiap jam 10 malam, ibu kos dan anaknya menutup dan mengunci rumah utama.  Di ruang makan yang letaknya di luar, dekat teras belakang, dan dekat kamar saya, ada boneka yang kalau diputar tuasnya, akan bernyanyi.  Menurut saya, boneka itu bentuknya mengerikan. 

Jam dua pagi, saya terbangun karena saya mendengar boneka itu bernyanyi.  Saya begitu hapal dengan iramanya dan saya yakin saya tidak bermimpi.  Sempat saya mengintip keluar kamar, semua lampu dalam keadaan mati.  Huhuhu saya langsung menggigil... Jadi, siapa yang nyetel boneka itu ya..?  Paginya saya tanya PRT, apa dia bangun jam dua pagi tadi? Dan tentu saja jawabannya: Tidak

Pengalaman kedua, tahun 2007.  Saya habis takziah ke kayumanis, orang tua tetangga saya meninggal, dan saya biasa dipanggil beliau: Uyut.  Sampai Ciledug, jam 10 malam.  Saya masuk rumah ibu, dan serrrrrr.... wangi melati begitu kuat!  FYI, waktu itu di rumah kagak ada pohon melati dan gak ada kembang melati di dalam.  Terus saya bilang gini: "Uyut, pulang sana!  Aku udah selamat sampe rumah kok!"  Yang ada, ibu bengong dengernya... 

Pengalaman ketiga, terjadi belum lama ini.  Saya lembur di kantor.  Jam 11 malam, di ruangan saya, sendiri, cuma ada musik yang tidak terlalu jedung-jedung.  Sekuriti ada di meja resepsionis, yang letaknya agak jauh dari ruangan saya.  

Tiba-tiba ada suara, menyapa saya.  Terdengar seperti geraman anjing, disertai angin mendesir dan tiba-tiba dingin. Huhuhuh ngaruhkah? Nggak tuh! saya nggak ngibrit buru-buru pulang, tapi malah nerusin kerja