Pages

Sunday, December 20, 2009

Pengalaman Perpanjang STNK

Tanggal 20 Desember 2009, si mungil Honda Jazz Coklat Metalik M/T ulang tahun ke 5.  Waktunya perpanjang STNK.  Sejak masuk bulan Desember, saya sudah siapkan uang untuk bayar pajak dan berpikir, apakah akan mengurus sendiri atau minta tolong orang (calo maksudnya).

Lihat kalender, ternyata 20 Desember jatuh pada hari Minggu.  Dengan demikian, paling lambat Sabtu 19 Desember, saya sudah dapat STNK dan plat nomer baru.  Karena Sabtu di minggu-minggu sebelumnya saya ribet dengan orderan kue, walhasil baru tanggal 19 kemarin saya bisa urus STNKnya.  Itu pun setelah si ibu sms bilang klo kuenya buat Minggu tgl 20, bukan Sabtu...

Jam 07:30, saya keluar rumah dengan si mungil menuju Kantor SAMSAT Ciledug.  Sampai sana jam 07:40 , weleh weleh... kantor belum buka, tapi map merah berisi foto kopi KTP/STNK/BPKB sudah menumpuk di depan loket pendaftaran.  Langsung saya menuju tempat foto kopi untuk membeli map, fotokopi KTP, STNK, dan BPKB.  Biayanya Rp 4,000.-  Bapak petugas fotokopi bilang supaya saya langsung parkir mobil di tempat check fisik kendaraan.  Ya, karena sudah 5 tahun, akan dilakukan check fisik berupa penggesekan nomer rangka dan nomer mesin.  Alhamdulillah, si mungil adalah kendaraan roda empat pertama yang tiba di tempat check fisik dan dapat giliran nomer satu.

Jam 08:00, semua loket serentak dibuka.  Petugas check fisik yang sudah menyiapkan kertas + pensil, langsung menuju si mungil dan melakukan tugasnya.  Gak sampai 5 menit, selesai... dan kertas yang sudah digesek tadi dibawa ke kantor check fisik untuk divalidasi dengan nomer yang ada di STNK + BPKB.  Biaya Rp 25,000.-

Setelah itu saya menuju loket pendaftaran 1.  Di sini, ada petugas yang mengisi formulir berdasarkan masing-masing kebutuhan.  Untuk saya berarti: pembayaran pajak, perpanjang STNK, dan ganti TNKB.  Waktu tunggu +/- 10 menit.

Dari loket pendaftaran 1 di lt. 1 saya menuju lantai 2, untuk daftar ulang.  Di sini, saya menunggu kira-kira 10 menit sebelum nama saya dipanggil untuk menunjukkan BPKB asli. 

Dari sana, saya menuju Kasir.  Nah, di sini saya harus menunggu lebih lama, kurang lebih 30 menit.  Dugaan saya, karena formulir perpanjang STNK dipisahkan dari formulir yang hanya untuk bayar pajak.  Karena saya lihat, orang-orang yang namanya dipanggil belakangan di loket daftar ulang malahan dipanggil lebih dulu di kasir. 

Sambil menunggu, saya siapkan uang kira-kira Rp 1.6 juta...sejumlah pajak yang saya bayarkan tahun lalu.  Perkiraan saya tidak meleset jauh, total yang saya bayarkan Rp 1.623 juta, sudah termasuk biaya administrasi STNK + TNKB.

Dari Kasir saya menuju loket pengambilan STNK.  Lagi-lagi menunggu +/- 10 menit, sebelum nama saya kembali dipanggil.

Dari lantai 2, saya kembali ke lantai 1 untuk ambil plat nomer baru.  Tidak ada acara menunggu, karena plat saya sudah siap.  Saya diminta masuk ke dalam ruangan untuk serah terima plat.  Sewaktu saya tanya berapa biayanya, bapak petugas hanya mengatakan seikhlasnya saja bu... ;-)  Alhamdulillah, saya ikhlas mengeluarkan Rp 20,000 buat plat nomer baru + bonus plastik bungkus STNK.

Sebelum jam 10, urusan saya di SAMSAT Ciledug sudah selesai.  Beberapa hal yang saya amati di kantor SAMSAT ini adalah tertib dengan ruang tunggu yang luas, kursi tunggu yang banyak, dan tanda "DILARANG MEROKOK" di beberapa tempat.  Ada juga play ground untuk anak-anak, dengan area yang cukup luas dan alat permainan yang bagus... hmmm  kantor SAMSAT Ciledug

Note:

Si mungil sempat dipuji dan dibelai-belai oleh di petugas check fisik.  Menurut beliau, untuk mobil usia 5 tahun, kondisi si mungil sangat baik.  Mesin masih kinclong, body mulus, kilometer masih rendah.... Ya iyalah pak, lha wong cuma dipakai rumah kantor pp Senin-Jumat, dan buat keliling anter kue atau belanja kalau wiken.  Minumnya juga Shell Super atau yang setara... ganti oli (pakai Shell Helix) tiap 5000 km.  Si mungil ini sudah pernah ditawar dengan harga 80-110 juta lho....

Wednesday, December 16, 2009

My New Life without Braces.. :-))

Setelah tiga tahun dua bulan, akhirnya kemarin braces saya dilepas.  Agak aneh rasanya... plong dan tidak ada ganjalan lagi di gigi saya.  Hari ini, tiap sepuluh menit saya ngaca...dan mengagumi gigi saya.. huahahaha  Memang masih belum 100% bebas, malam hari saya masih harus pakai removable retainer (rahang atas) dan fix retainer di rahang bawah seumur hidup.  Walau demikian, pelepasan braces ini merupakan salah satu milestone saya di 2009

Saya kilas balik dulu....

Tiga tahun lalu mulut saya isinya berantakan karena gigi geligi yang gak cukup tempat (istilahnya crowding).  Sewaktu hal ini dirasa mulai mengganggu, saya datang ke dokter.  Terus foto panoramic, terlihat lah biang keladinya si gigi geraham bungsu yang impacted sehingga mendesak gigi-gigi di depannya.

Drg. Ria Budiati Sp.Ort bilang fix orthodonty appliance diperlukan pada kasus saya, untuk memperbaiki posisi gigi, dan memindahkan gigi2 ke posisi yang seharusnya.  Jadi tidak cukup dengan odontectomy (operasi pengambilan geraham bungsu).  Juga harus ada beberapa gigi yang harus dikorbankan, supaya ada ruang untuk gigi lain bergerak.

Hidup saya selama tiga tahun terakhir dengan braces, cukup menyenangkan.  Tidak pernah kurus karena gak doyan makan walaupun tetap harus menghindari beberapa jenis makanan seperti yang keras atau lengket.  Alhamdulillah juga tidak mengalami iritasi, karena Drg. Ria bekerja dengan haluuuus dan detail.  Hikmah yang saya dapat selama pakai braces adalah saya lebih rajin menggosok gigi :-)

Sebetulnya, braces saya bisa dicopot lebih cepat kalau saya lebih cepat odontectomy.  Karena selama masih ada gigi durjana tersebut, perawatan orthodonty saya akan sia-sia dan kemungkinan besar crowding lagi.  Baru setelah odontectomy bulan October 2009 yang lalu, Drg. Ria melakukan persiapan untuk lepas braces seperti cetak (untuk pembuatan retainer), koreksi akhir dengan pemakaian ligatur dibeberapa tempat (untuk mengikat dan memastikan tidak ada gigi yang bergerak).

Akhirnya, tadi malam perangkat ortho seperti rubber, wire, bracket dan kawan-kawannya serentak dilepas.  Kemudian dibersihkan, pasang fix retainer, dan coba removable retainer.  Oya, sempat dikasih obat apa gitu...ditempel di gigi sebulan sebelum dipoles kinclong bulan depan...

Hari ini, rasanya ingin senyum lebar teruuuus... hahaha  Karena the most obvious benefit of orthodontics is a beautiful smile *sambil senyum lebar dan indah pastinya*

Atas permintaan penggemar, berikut ini saya tampilkaaaan....

*maaf ya, belom kinclong soalnya belom dipoles dan masih pakai retainer*