Pages

Wednesday, February 28, 2007

Jo Pulang & Sarapan Timlo Sastro di Solo

Solo, 25 February.  Kami bertiga bangun kesiangan!  Enak tidur semua ya?  J  Kami harus segera beberes, supaya Jo tidak ketinggalan kereta Sancaka yang menuju Madiun.  Kami ingin Jo tinggal lebih lama.  Tapi panggilan untuk produksi dan kreasi langsung dari tangan Jo di Madiun tidak bisa ditolak.  Cukup dengan cuci muka dan gosok gigi, kami bertiga menuju stasiun KA Solo Balapan.  Tak ada satupun dari kami, yang mengetahui secara pasti jadwal KA menuju Madiun.  Yang penting, kami berusaha supaya Jo dapat kereta paling pagi.


Alhamdulillah, kereta ke Madiun dijadwalkan berangkat jam 08:27, dan saat itu kereta bahkan belum tiba di stasiun.  Ffiiiuuuhh, masih cukup waktu untuk foto-foto dan haha hehe


Sambil foto-foto, aku menyempatkan menghubungi Ibu Sekti, yang merupakan ibunda Penyok-kawan baikku.  Ibu Sekti tinggal di Solo, dan aku mengenal beliau dengan baik.  Beliau beberapa kali mengunjungi putranya di Duri.  Selama di Duri, beliau selalu menemaniku baking dan cooking.  Bapak dan Ibu Sekti berjanji untuk menemuiku di Stasiun Solo Balapan, untuk kemudian menuju warung Timlo sama-sama.


Tiba waktu Jo untuk berangkat.  Sedih rasanya melepas kepergian Jo.  Aku kagum padanya.  Jo masih begitu muda, tapi sudah kaya pengalaman hidupnya.  Maju terus ya Jo!  Tetap semangat, dan semoga kita bisa berjumpa lagi lain waktu.


Tiga puluh menit menunggu Bapak dan Ibu Sekti, aku habiskan dengan ngobrol seru & asyik bareng Haley.  Terutama soal rencana hari ini, dari pagi sampai tiba waktu berangkatku sore harinya.


Kemudian, Bapak & Ibu Sekti datang.  Kami lalu beriringan menuju Timlo Solo di warung Timlo Sastro, dekat pasar Gede.  Obrolan seru dimulai, dan tak lupa aku mengenalkan Haley kepada Bapak & Ibu Sekti.  Wisss, macem2 lah yang diomongi… Haley cekikikan, mendengar Bapak Sekti masih kekeuh bilang mau melamar aku untuk anaknya.  “Pak, plissss deh… saya kan gak mau ama anak Bapak,” begitu aku bilang.   Gubraaakk… *pura-pura pingsan* 


Ibu Sekti lebih pengertian.  Beliau Cuma bilang,”ya sudah.. gak jadi menantu ibu gak apa-apa.  Jadi anak Ibu saja.” 


4 porsi Timlo Solo + 4 gelas teh manis segera datang.  Kami sibuk menikmati sarapan kami pagi itu diselingi cerita dan guyon.  Sudah lama aku penasaran ingin makan Timlo Solo, dan baru hari ini tercapai lah cita2ku.  Semangkuk timlo berisi irisan hati dan ampela rebus, suwiran daging ayam, telor kecap belah dua, dan irisan sosis solo.  Kuahnya sedap dan segar, terutama bila diberi peresan jeruk nipis dan sambel kecap.  Sarapan kali ini ditraktir Bapak Sekti, sehingga aku tidak tau berapa total kerusakan yang terjadi.


Kami berpisah di warung Timlo, tapi aku akan berkunjung ke rumah Bapak dan Ibu Sekti sore nanti.  Aku akan melewati rumahnya dalam perjalanan menuju airport nanti..

Yogya - Solo, singgah di Bakmie Godog Bu Citro

Aku masih punya agenda sendiri, diluar kopdaran dengan Mom TJ dan MPers Yogya.  Yaitu, menuju kota Solo, untuk makan-makan dan jalan-jalan.


Jadi, dari Dapur Desa kami (aku, Haley, Jo Beruang) meninggalkan Yogya menuju Solo, naik Fiat Uno Biru punya Haley.  Jam 8 malam kami meluncur ke Solo.  Dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam, kami  tiba di Solo jam 09:30.  Kami hanya singgah di satu tempat, yaitu di toko oleh-oleh di jalan raya Yogya-Solo, untuk membeli air mineral.


Ada kejadian lucu sewaktu mesin mobil berulang kali mati. Awalnya, aku & Jo melihat posisi nyetir Haley aneh dan terlalu maju.  Kursi distel sampai mentok ke depan, dan senderan punggung dibuat tegak.  Tubuh yang terlalu tegak akan membuat Haley cepat capek.  So, aku bilang,” coba deh, kursinya dimundurin sedikit”.  Bukannya tambah nyaman, injekan kopling Haley jadi terasa ndak mantep dan kurang dalam.  Jadinya mesin mobil sering mati ketika di rem.  Setelah terjadi berulang kali, kami sama2 bilang: oooh berarti kursinya memang harus maju!   Eh, betul saja!  Setelah kursinya dimajukan, mesin mobil tidak lagi mati dan kami sukses meluncur ke Solo.  Jo & aku cekikikan terus bila mengingat peristiwa mesin mati ini.  Huehehehe ternyata tempat duduknya harus distel sampe mentok maju buat Haley.  


Kami tiba di Solo jam 09:30, dan langsung menuju warung Bakmie Godog Bu Citro.  Kami pesan 1 porsi bakmi godog, 1 porsi nasi goreng, dan 3 gelas teh manis hangat.  Bakmi godog bu Citro ini sudah pernah direview oleh Haley.  Mie basah, digodok bersama sayuran kol, sawi, dan telor bebek, plus beberapa suwir ayam.  Rasanya segar, dengan aroma kaldu ayam yang kuat.  Tidak ada sedikitpun bau anyir dari telor bebek.  Enak dimakan selagi panas, dengan tambahan irisan cabe rawit.  Menurutku, rasanya tidak terlalu istimewa. Hanya membuatku sedikit bernostalgia pada bakmie godog yang dulu lewat depan rumahku.


Nasi gorengnya juga biasa saja.  Manisnya kecap terlalu dominan, menurutku.  Oiya, kecap yang dipakai ini diukur sebanyak 3 sendok makan, untuk setiap porsinya.  Mungkin ada racikan dan bumbu rahasia yang disertakan dalam mangkok berisi kecap.  Si penuangnya, tak lain dan tak bukan adalah cucu Bu Citro sang pendiri warung.


Total kerusakan untuk malam itu adalah Rp 17,000 saja.  J  Murah kan?


Dari warung Bu Citro, kami segera meluncur ke rumah Haley.  Jo Nampak makin parah, dengan flunya.  Kasihan dia… harus segera istirahat supaya cepat sembuh.  Sedangkan aku & Haley, menyiapkan diri untuk petualangan rasa esok hari.

Monday, February 26, 2007

Jumpa Haley (dari Solo)

Nahh... agenda tgl 24: mirota batik, pasar beringharjo, makan gado-gado, ketemu Haley, dan kodpar dengan MPers Yogya di Dapur Desa.


Di sini aku cuma mau cerita ttg Haley, karena cerita jalan-jalan, makan-makan, dan kopdar sudah diposting oleh banyak orang.


Kami berempat sore itu menunggu kedatangan Haley dari Solo dengan tidak sabar.  Kuatir nyasar, ndak tau jalan, ketemu 'penjahat', atau apa gitu di jalan.. rasanya lama betul, kenapa haley ngga sampe ke rumah Pogung Baru. 


Aku deg2an lho mau ketemu Haley .. persis seperti perasaan mba Ine ketika akan bertemu calon mertua hehehe.  Aku & haley sudah sering kontak lewat email, MP, YM, dan sms.  Tapi inilah pertemuan pertama kami.


Begitu Haley melongokkan kepala di depan kamar Della (keponakan mommy TJ), kami semua langsung berteriak heboh...dan tentu saja, berpelukaaaaannnn *teletubbies mode ON*


Haley itu manis, ayu, bergaya ethnic, enak diajak ngobrol, dan tak kalah serunya dengan kawan2 yang lain.  So bisa dibayangkan betapa hebohnya pertemuan kami sore itu.  Haley juga pintar, baik hati, banyak teman... cuma sayang, Haley perempuan!  Coba dia laki2... huahahahhahahah


Haley membawakan pesanan mbak Ine, berupa jadah blondo.  Jadah blondo adalah uli ketan yang dimakan dengan blondo ~ ampas pembuatan minyak kelapa.  Namanya memang ampas, tapi rasanya enak & gurih cenderung manis.  Haley juga bawa jenang, yang ndak habis dimakan berlima.


Nantikan ceritaku selanjutnya tentang jalan-jalan di Solo bersama Haley.

Makan Basamo di "Mahkota"

Untuk makan malam hari pertama di Yogya, kami (Mom TJ, Mba Ine, Jo, aku) sepakat untuk pergi ke Gandekan, ke Rumah Makan Tiong San yang kini bernama “Mahkota”.  Rumah makan ini punya nilai historis untuk mom TJ dan mbak ine.  Sementara untukku, rasa ingin tahu yang begitu besar membuatku sulit menolak tawaran makanan di sini.  Terutama, setelah membaca tulisan mbak Ine tentang mie kakap.


Di sana, kami memesan mie kakap goreng, cap cay goreng, dan burung dara goreng saos inggris.  Enaaaaakkkk!  :P 


Mie kakapnya gendut, seukuran kelingkingku.  Rasanya enak, tapi kurang nendang, isiannya telor, sawi, dan kubis. 


Cap cay gorengnya enak.  Yang unik di sini adalah baksonya.  Tidak diiris-iris, tapi dimasukkan bulat-bulat.


Burung daranya juga enak.  Saosnya cukup banyak, jadi aku & Jo gantian menyendoki saos itu ke piring masing-masing.  Tapi aku kurang bisa menikmati, karena masih ingat cerita Mommy TJ ttg Brownie


Selagi makan, aku terima sms dari ibuku yang tanya aku sedang apa.  Aku bilang, lagi makan cap cay & mie kakap.  Balasan dari ibu bikin aku tertawa.  Isinya,"jauh-jauh ke yogya kok cuma makan cay cay?"  hehehehe ibuku belum tau keistimewaan cap cay goreng Tiong Sam (Mahkota).  Suatu hari nanti, aku akan ajak ibu makan-makan di sana.


Oiya, mba Milka (kakak mba Ine) datang menemui kami "Mahkota" setelah kami selesai makan.  Waahh, senangnya bertemu dengan mba Milka.

Jumpa Mom TJ & Jo Beruang

Akhirnya... tgl 23 February tiba.  Hari yang kutunggu dengan tidak sabar, hari yang telah kami (aku & mba Ine) rencanakan untuk terbang ke Yogya, menjumpai Mommy TJ & Jo Beruang.


Pagi hari, meluncur ke senayan city, membeli donut Jeko, titipan Wiwit & Jo, dan sebagai buah tangan kawan2 MPers Yogya.  Siang hari, bersama ibu, kami menyelesaikan urusan tetek mbelengek THI di bank.


Janjian dengan mbak Ine di terminal 1A JIAC jam 15:00.  Antisipasi jalanan macet dan lain sebagainya, aku meninggalkan rumah dengan taxi burung biru jam 13:30.  Ehhh.. ternyata jalan ke airport lancar car car...  dan cukup dengan 35 menit, aku sudah sampai di tempat kami janjian.  Tak lama, mba Ine datang... drivernya nyetir kesetanan, jadi cuma perlu 15 menit dari kantornya di Ancol.. huehehehhe


Pesawat terlambat setengah jam dari jadwal terbang semula.  Lumayan lah... waktu menunggunya tidak terasa, karena seru sekali ngobrol berdua mbak Ine.  Perjalanan satu jam ke Yogya juga lancar.  Tidak membosankan, full ngobrol dan cekikikan... 


Di Yogya airport, sudah menunggu Jo Beruang.  Langsung kami berpelukan, seperti kawan yang sudah lama tidak basuo.  Tapi... mana Mommy TJ?  ealaaahh, masih mengeluarkan mobil dari parkiran... maklum, mobil yang keluar dari parkiran padat merayap.  Ada rombongan pak Menteri Budiono, yang akan dikukuhkan sebagai guru besar di UGM.  Begitu si mungil ATOZ sampai di hadapan kami, Mommy langsung keluar dan ikut melonjak2 bersama kami.. hehehehe seru deh!  Mba ine bilang, deg2an akan bertemu Mommy TJ melebihi deg2annya ketemu calon mertua.. huehehehehhe


Dari sana, kami langsung meluncur ke Pogung Baru E20.  Pembagian kamar, pembagian oleh-oleh, istirahat, dan ngomongin rencana malam itu.  Aku dapat banyak oleh-oleh dari Mom TJ.  Ada apron bermotif koala (love it so much!!), cincin gelas, aprikot kering, dan butter spreader.  Wooowww banyak sekali!  Thank you so much!


Catatan:  Mommy TJ, aku permisi pinjam foto pertama di atas ya

Wednesday, February 21, 2007

LITTLE FACTS ABOUT ME

Iseng nerusin PepySefa

Read through the comments below about your friend and then make sure you read the instructions at the bottom. Have fun!



  1. What time is it? 09:10 WIB *jobless...*
  2. What's your fullname? RR. Purwaningsih
  3. What are you most afraid of? apa yah... Murka orang tua & Gusti Alloh...
  4. What is the most recent movie that you've seen in the cinema? James Bond terbaru.. *judulnya lupa *
  5. Place of birth? Jakarta
  6. Fav food? my mom's cooking
  7. What is yr natural hair colour? Black
  8. Ever been to Alaska? Nope
  9. Ever been toiletpaper rolling? Nope
  10. Love someone so much it and it made you cry? I did, long time ago, ama HS.. sekarang ngga lagi 
  11. Been in a car accident? Nope... *jangan sampe ah! *
  12. Croutons or bacon? Croutons
  13. Fav. day of the week? Thursday
  14. Fav. restaurant? Any restaurant... i even love to eat @ warteg
  15. Fav. flower? Orchid
  16. Fav. sport to watch? EPL & MotoGP
  17. Fav. drink? Coffee & hot tea
  18. Fav. ice cream? any ice cream... *segala doyan* 
  19. Disney or WarnerBros? Warnerbros
  20. Ever been on a ship? Yup
  21. What color is your bedroom carpet? no carpet, pakai tiker
  22. How many times did you fail your driver's test? Never
  23. Before this one, from whom did you get your last e-mail ? Hendro, my colleague
  24. What do you do when you are bored? Sleeping all day long 
  25. Bed time? before 10 PM
  26. Who will respond to this e-mail the quickest? haiyaaaaaa sapa yakkk... no idea
  27. Who is the person you sent this to that is least likely to respond? no idea 
  28. Who is the person that you are most curious to see their responses? no idea
  29. Fav TV-Show? Fear Factor..  *Apparently, fear is not a factor for me *
  30. Last person you went to dinner with? my mom
  31. What happen to 31 and 32? Nothing
  32. What are your favorite colors? Blue and red
  33. How many tattoos do you have? I dont have any tattoo
  34. How many pets do you have? 1 Cat, his name is Ole
  35. Which came first, the chicken or the egg? Tergantung liatnya dari mana
  36. What do you want to do before you die? sudah menunaikan semua kewajiban sebagai muslimah
  37. Have you ever been to Florida? Nope
  38. Have you been to countries outside Indonesia? Yups
  39. How many people are you sending this survey to? banyak, all my contacts
  40. Time this survey ended? 10:21 PM ( i was caught in the act by my boss while typing my answers  )







Now, here's what you're supposed to do... please do not spoil the fun. Hit forward, delete my answers and type in your answers.

Then send this to a whole bunch of people you know INCLUDING the person who sent it to you. The theory is that you will learn a lot of little known facts about those who know you.

Sunday, February 18, 2007

Records & Me

Haiyaaaa dapet juga timpukan dari Peppy.  Udah dehh gw kerjain aja yahh... 


  


Record That Changed Your Life


Demi Masa by Raihan…  kata2nya ngingetin gue, kalau hidup di dunia ini cuman sebentar…  Jadi bakal rugi, kalo waktu yang sebentar itu gak dimanfaatkan sebaik-baiknya.  Demi masa, sesungguhnya manusia kerugian.  Melainkan, yang beriman dan beramal saleh..


 


Records you've listened more than once


Lagu-lagunya Robbie Williams… ssttt, album RW gue lengkap lho… tapi sebagian besar kebawa banjir!  Hiksss, sedihnya...  Tapi untung beberapa CD-nya gue simpan di kantor J


 


Records that you just don't understand


Yang gue gak ngerti bahasa-nya dongggg J


 


Records that made you laugh


Album lawak Benyamin S.  Udah beratus kali didengar, tetap saja gue ketawa terpingkal-pingkal tiap kali mendengarnya.


 


Records that made you cry


Sekarang sih kayaknya gak ada tuh…  Tapi dulu, suka mewek tiap kali dengar lagu The Hardest Day-nya The Corrs & Alessandro Sanz...  Biasa lah, lagu orang patah hati booooo  J


 


Record that creeps the hell out of you


Musik latarnya film Bram Stoker’s Dracula… duuuh, musiknya bikin gue merinding.


 


Record that you wish never been made


Lagu-lagu yang gak jelas, penyanyinya bisa nyanyi atau nggak… Cuma modal tampang & kecanggihan teknologi aja.. macam Paris Hilton, Ashlee Simpson, dll


 


Record That You've Just Listened


Bad Day by Daniel Powter.


 


Record that you've been meaning to buy (.... or steal)


Lagi pengen beli CD-nya Alessandro Sanz, My Chemical Romance, Andrea Boceli (Amore & Romanza).  Pengganti punya gue yang kebawa banjir kemarin L  Ada yang mau beliin?  *pengen nangis darah kalo ingat CD-CD yang kebawa banjir*


 


Udah ah.. gak usah nge-tag lagi aja kaleeee.  Pasti kalian udah pada kesambit kan?  hueheheheheh

Thursday, February 15, 2007

[Iseng] Curhatan Roda Dua Kepada Roda Empat


Liat nih... pagi2 ada yang curhat... rada panjang sih tapi lumayan lah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Bapak2 & ibu2 yth,


Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut kurang berkenan. Kami hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak & ibu pengguna roda empat mengenai perilaku kami di jalan raya. Sungguh, kami tidak memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda. Bila kami terlihat suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena kami merasa kepanasan. Ini tentunya akibat jaket, helm, sarung tangan, masker, yang kami gunakan di siang bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tidak anda rasakan, karena dinginnya hembusan AC yang keluar dari kisi kisi dashboard mobil anda. Sedangkan kami hanya mengandalkan kisi kisi ujung jaket, ataupun bagian bawah helm, he he he.

Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur kanan yang berlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami hanya mencari alternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup oleh MPV ataupun SUV bapak & ibu. Rasanya kami nggak kuat jika harus menunggu dibelakang knalpot anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf ya).

Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja. Tentunya khusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan?, kalo masuk kerja? Sebab kalo sebagian besar dari kami, ... minimal dipotong uang transport, hiks!! Belum lagi, kami suka malu bila harus melewati resepsionis nan cantik yang menutup hidung kecil mereka, karena mereka mencium aroma knalpot dan 'bau matahari' dari jaket lusuh kami. Walau deodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak sebanding dg parfum mobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil anda.

Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super murah kami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang parkir. Kami cukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat parkir kami. Tentu berbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih, tarif parkirnya aja beda.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang telah oleh pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol trilyunan rupiah telah dibangun, diatas gusuran tanah dan rumah kami. Kami harus putar otak mencari tempat tinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi bapak-ibu bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih, mungkin anda sering melihat kami berboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan. Tapi kami gak yakin, apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki dan bahu mereka yang kecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk mereka yg sedikit berakrobat di atas motor kami. Tentunya berbeda dengan lucunya putra-putri anda yang asyik bermain game di dalam mobil, atau tidur pulas di jok belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat kami panik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari motor, buka jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan. Terkadang kami membayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau gerimis kek, mau hujan gede kek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil disamping stir, maka wiper kaca akan bekerja lembut membersihkan air di kaca depan & belakang. Aaaah enaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup mengerti bila anda tidak pernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja di malam hari dengan motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang mengatakan, kalo kena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah isapan jempol semata. Amit-amiiiit...!

Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu rokoknya lewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana kami harus 'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. Mungkin kami dengan jaket hitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi hi hi. Mohon maaf juga bila, kami harus terlihat melotot di depan anda. Hmm sungguh, itu gak sengaja kok, . Sebab selama naik motor, mata kami harus dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah begitu berhenti, secara refleks mata kami terbuka lebar, seperti melotot, he he he.Maaf ya pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi setidaknya, kaum kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah buat negara ini. (Jadi gak enak nerusinnya)

Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau beberapa rekan kami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar kaum berpendidikan nan terhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu atau hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena kami gak punya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian ataupun pelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!). Tapi setidaknya, kami cukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan kepala kepada bapak-ibu duluan plus senyum manis, bila kami bertemu anda di koridor kantor. Ataupun menjauh dari bapak-ibu yang sedang bercengkrama di lobi menunggu lift, karena celana dan sepatu kami tampak kotor terciprat air jalanan akibat sedan mewah anda menyalip kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup lagu kesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang rasa penat bahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda membagi lagunya lewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda melihat kami juga terkadang mengangguk-anggukan kepala mengikuti lagu anda, walo cuma 10-20 detik. Jadi malu......

Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki motor roda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau persis, itu hanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat jalan tol menjadi padat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden datang telat. Padahal mesin dan knalpot mobil balap dari negara asing, udah gak sabar buat melesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai yang tercepat, dan rebutan trophy segede knalpot motor untuk mereka angkat. What an ironic.....

Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Dimana banyak artis nan ganteng dan cantik, artis senior maupun junior, politikus, budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau kami tau persis, gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri gala dinner dengan motor bebek. Sebab kami tau persis, mereka gak pernah direpotkan oleh naik dan turun dari mobil, karena supir nan setia, membukakan pintu belakang bagi mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing aja kok, kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel, muak, benci anda terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi di atas. Tuhan Maha Adil kan?

Wednesday, February 14, 2007

Si Omponk...


Hai... perkenalkan!  Namaku Qila, tapi sekarang ayah & bunda panggil aku Si Omponk.. umurku 5 tahun, sekolah di TK HighScope Taman Rasuna.

Ini fotoku, diambil ayah waktu gigi susuku copot.  Lucu kan? Aku titip tante Nining buat posting ke MP... biar bisa dilihat sama kawan2 tante Nining semua...



Nah... kalau yang ini, fotoku sebelum jadi si Omponk!  Cantik ya... 



Salam kenal buat semua....

Thursday, February 8, 2007

Nulis lagi...

Halo semuaaahh!


Sejak banjir hampir menenggelamkan rumahku, aku terisolasi dari dunia luar selama kurang lebih 5 hari… Jaringan telpon putus, listrik mati, dan aku harus mengungsi… Untungnya (teteeeeuuup!) laptop, kamera, HP & charger masih bisa diselamatkan… Sehingga aku masih punya sedikit dokumentasi pribadi... untuk mengabadikan momen banjir kali ini…


pssst, ini first time ever lho! Rumahku kebanjiran… gak tanggung2 pula… di luar rumah, ketinggian air mencapai dadaku…(hihihihi jadi inget temen2 cowok yang masssiiih aja mikir saru waktu aku bilang ‘dada’)


Si Adut malah bilang gini: hah sedada mba ningnong? Itu kan sepinggang orang normal… gubraaakkk *pingsan* Atau pertanyaan balik seperti ini: sedada apa mbak? Sedada bebek? Hehehehe *saraaaahhh, awas yaaa!!!*


Banyak pengalaman yang aku dapat dari musibah ini… wissss, macem2 lah pokoknya… Misalnya, di area banjir yang dalamnya tidak seberapa, aku liat ibu2 yang ngga sadar sudah angkat rok-nya tinggi2.. supaya gak basah! Tapi jadinya ya itu… obral paha kemana-mana! hihiihihi


Hari minggu, air mulai surut. Aku masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisinya. Barang2 di rumah yang terselamatkan? Hehehehehe aku masih pengen ketawa kalo inget 2 buah kasur yang mengapung di air.. satu punyaku, satu punya ibuku. Mine is brand new, baru berumur sebulan, dan hanya pernah dipakai tidur semalam… (aku lebih sering kelonan ama ibu) Belom lagi kulkas ibuku yang segede gajah… terbalik posisinya akibat banjir :D


Alhamdulillah, aku dan ibuku sehat-sehat saja. Rumah sudah mulai dibersihkan sejak hari selasa. Tapi kami masih tinggal dipengungsian, karena rumah belum layak huni.. lembab & bauuuuu! Hari ini aku sudah bisa masuk kantor, walaupun my boss kasih dispensasi untuk libur sampai keadaan normal…


Terima kasih buat teman2 yang sudah mengirimkan sms… terima kasih buat perhatiannya… juga buat sumbangan yang sudah dipercayakan padaku. Insya Allah, aku sudah salurkan kepada orang2 yang betul2 membutuhkan… Semoga Allah SWT membalas kebaikan teman2 semua. Amiinnn… Mohon maaf, kalau ada sms yang tidak terbalas … Listrik mati, sehingga aku gak bisa re-charge battery HP.