Pages

Wednesday, August 17, 2005

Berbuat Baik Terhadap Orang Lain


Kebajikan itu sebajik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya.  Dan orang-orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang melakukannya.  Mereka ini, akan merasakan "buah" nya seketika itu juga dalah jiwa, akhlak dan nurani mereka.  Sehingga, mereka pun selalu lapang dada, tenang, tentram dan damai.


Ketika diri anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya kamu akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati!  Sedekahilah orang yang papa, tolonglah orang-orang yang terdhalimi, ringankan beban yang terdhalimi, berikanlah makan kepada orang-orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit, dan bantulah orang yang terkena musibah, niscaya anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan anda!


Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya, tetapi juga orang-orang yang berada disekitarnya.  Dan manfaat psikologi dari kebijakan itu terasa seperti obat-obat manjur yang tersedia di apotek orang-orang yang berhati baik dan bersih.


Mendengar senyum manis kepada orang-orang yang "miskin akhlak" merupakan sedekah jariah.  Ini, tersirat dalam tuntunan akhlak yang berbunyi "…meski engkau hanya menemui saudaramu dengan wajah berseri." (Al-Hadits)


Sedang kemurahan wajah merupakan tanda permusuhan sangit terhadap orang lain yang hanya diketahui terjadi oleh sang maha ghaib.


Seteguk air yang diberikan seorang pelacur kepada anjing yang kehausan dapat membuahkan surga yang luas seluas langit dan bumi.  Ini merupakan bahwa sang pemberi pahala adalah Dzat Yang Maha Pemaaf, Maha Baik dan sangat mencintai kebajikan, serta maha kaya lagi Maha Terpuji.


Wahai orang-orang yang terancam oleh himpitan kesengsaraan, kecemasan dan kegundahan hidup, kunjungilah teman-teman kebajikan; sibukkan diri kalian dengan memberi, mengunjungi, membantu, menolong, dan meringankan beban sesama!  Dengan semua itu, niscaya kalian akan mendapatkan kebahagiaan dalam semua sisa; rasa, warna, dan juga hakekatnya.


{Padahal tidak ada seorang pun memberikan suatu nikmat kepada yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Rabbnya Yang Maha Tinggi. Dan kelak dia benar-benar mendapat keputusan.}


(QS. Al-Lail : 21)


Dikutip dari La Tahzan

Friday, August 5, 2005

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri


Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datangnya).        (QS. An-Nahl: 1) 


 


Janganlah pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi!  Apakah Anda mau mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak?  Hari esok adalah suatu yang belum nyata dan dapat diraba; belum berwujud, dan tidak memiliki rasa dan warna.  Lalu mengapa kita harus menyibukkan diri dari hari esok, mencemaskan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, meramalkan bencana-bencana yang bakal ada didalamnya?  Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah  hari esok kita itu akan terwujud kesenangan atau kesedihan?


Yang jelas, hari esok masih ada dalam ghaib dan belum turun ke bumi.  Maka tidak sepantasnya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai diatasnya. Sebab siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu?  Bisa jadi kita akan berhenti jalan sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai diatasnya.  Dan dia bisa jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya.


Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam ghaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru diduga dirinya, adalah suatu yang tidak dibenarkan, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh).  Secara nalar, tindakan itu pun tidak termasuk akal, karena sama halnya dengan berusaha melawan bayang-bayang.  Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia justru banyak yang termasuk oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka.  Padahal, semua itu adalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah syetan".


 


 Syetan menjanjikan (menakuti-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); Sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia.          (QS. Al-Baqarah: 268)


 


Mereka yang menangis sedih menatap masa depan, adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama satu tahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi.  Padahal, orang yang sadar bahwa usia hidup nya yang berada di genggaman yang lain tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada.  Dan orang yang tidak tahu akan mati, tentu salah benar bila justru menyibukkan dirinya dengan sesuatu yang belum ada dan tidak terwujud.


 


Biarkan hari esok ini datang sendirinya; jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan petakanya!  Sebab, hari ini Anda sudah sangat sibuk.


Jika Anda heran, maka lebih mengherankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit didalamnya dengan bersedih padahari ini.   Oleh karena itu, hindarilah angan-angan yang berlebihan.

dari La Tahzan


Tuesday, August 2, 2005

Everlasting Love



Tiba2 aja pengen dengerin lagu ini.  Apa karena lagi inget ama orang yang pasang lagu ini buat nada sambung pribadi HP-ku? God bless you wherever you are now...    

 Everlasting Love by Jamie Cullum


Hearts gone astray, deep in hurt when they go.
I went away just when you needed me so.
You won't regret, I'll come back begging you.
Won't you forget, welcome love we once knew.

Open up your eyes, then you realise.
Here I stand with my everlasting love.
Need you by my side.
Girl to be my pride.
Never be denied everlasting love....

oh...

From the very start open up your heart, feel that you've fall in,
Everlasting love......

need a love to last forever
need a love to last forever
need a love to last forever
need a love to last forever
I need a love to last forever


Here for the song

Monday, August 1, 2005

Berpakaian Melayu


Dalam rangka Hari Ulang Tahun Propinsi Riau, minggu lalu keluar memo yang isinya menghimbau para pegawai untuk berpakaian Melayu.  Boleh juga.... 


Tapi, setelah diingat2, aku kan tak punya baju Melayu...  


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


M E M O R A N D U M


Rumbai, 28 Juli 2005


KEPADA : SELURUH PEGAWAI NASIONAL CPI DI SUMATRA


DARI : MANAJER PUBLIC & GOVERNMENT AFFARIS - SUMATRA


 


HUT KE-48 PROPINSI RIAU


Pemakaian Baju Melayu


Tanggal 9 Agustus 2005 merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-48 Propinsi Riau. Sejalan dengan Surat Edaran Pemerintah Propinsi Riau No. 003.1/UM/44.14 tanggal 8 Juli 2005, dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT Ke-48 Propinsi Riau tersebut, seluruh karyawan nasional PT CPI di Sumatra dihimbau untuk mengenakan pakaian Melayu selama jam kerja terhitung sejak tanggal 1 Agustus s.d 13 Agustus 2005.


Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.


 


 


/s/ DJATI SUSSETYA


Source : Hanafi Kadir


Phone : 44769