Siapa mau keliling dunia dalam sehari? Dateng deh.. ke Window of the World, Shenzhen, China.
Hari kedua, kami ‘nyebrang’ ke China daratan. Naik kereta sampai Lou Wu, dapet visa on arrival, dan kami jalan-jalan seharian di Shenzhen. Kami berkunjung ke museum batu giok (gak pengen beli, mendingan gue beli emas), ke museum sutra (saya gak bisa bedain sutra asli dan sintetis), dan terakhir ke Window of the World.
Di Window of the World, kami keliling dunia dalam sehari. Pyramid kaca yang aslinya ada di Museum Louvre, Prancis menyambut kami.
Dalam satu hari, saya berkunjung ke landmark dan tempat2 terkenal di seluruh dunia. Misalnya, di Eropa… ke Eiffel Tower.
Arc de Triomphe...
Leaning Tower Pisa, London Bridge, Colosseum di Roma, St Peter’s Basilica di Vatikan, Pegunungan Alpen di Swiss, dan Kincir Angin di Belanda.
Terus, ke Sydned Opera House, Angkor Wat Kamboja, dan Sphinx + Pyramid Mesir.
Di tempat ini juga ada area bermain salju. Iya, bener! Di sana ada arena indoor dimana kita bisa ski dan skating di es. Jadi berasa ada sensasi main salju di pegunungan Alpen gitu…
Ada tambahan biaya untuk masuk wahana ini, sudah plus jaket, sarung tangan, dan sepatu. Foto di atas rada blur, maklum ndeso... gak pernah ketemu salju... tangannya menggigil kedingingan.
Kalo di Jakarta, ini mirip TMII gitu lah.. bedanya, klo TMII miniaturnya indonesa, di Window of the World bikin miniatur bangunan2 terkenal di seluruh dunia.
Buat temen-temen yang ada rencana ke Shenzhen, baiknya pakai travel agent. Biaya visa on arrival lebih murah, dan terjamin transportasi selama di Shenzhen. Maklum, saya cuma bisa bahasa indonesia, jawa, dan inggris sedikit. Jadi di sana sering banget pakai bahasa tarzan akibat keterbatasan saya. Tawar menawar harga pun pakai kalkulator.. hahaha
(Bersambung)