Renovasi rumah emak, dimulai pada tanggal 13 May. Hmmm, sebenarnya tidak tepat dibilang renovasi. Lebih tepat dibilang bangun baru. Karena bangunan lama nyaris tidak bersisa. Buat pondasi baru, ganti kusen-kusen lama, saniter, meninggikan level lantai, dll.
Renovasi rumah emak sudah memasuki minggu ke-dua. Alhamdulillah, lebih cepat dari jadwal. Mungkin hal ini karena saya pakai sistem borongan. Oiya, saya borong tukang saja. Jadi kalau pekerjaan selesai lebih cepat, tukang akan lebih untung.
Saya pakai jasa 'konsultan' proyek, dengan sistem cost & fee. Konsultan ini, saya panggil Engkong, konsultan teknik, material, juga harga. Setiap hari, mengawasi proyek rumah bersama mandor, juga melakukan pembukuan dan cost controller.
Engkong tidak mau memborong proyek ini secara penuh. Kenapa? Karena beliau ingin saya ikut terlibat dalam pemilihan material. Dan memang, cara ini lebih memuaskan. Saya bisa cari-cari barang yang saya suka dengan harga lebih ekonomis. Kalau diborong penuh, selain berisiko tinggi karena harga material yang naiknya tidak masuk akal, saya juga harus mengikuti spek sesuai perjanjian awal. Nah, harga yang ada dalam spek itu adalah harga di price list resmi. Selisih harga, itulah keuntungan si kontraktor. Begitu juga sebaliknya.. kalau ada kenaikan harga, kontraktor itulah yang menanggung resiko. Niat Engkong di sini, adalah membantu saya. Alhamdulillah... Juga supaya saya bisa belajar, mana tau saya ada rejeki lagi buat membangun rumah berikutnya. Amin
Karena Engkong, saya dapat barang-barang bagus dengan harga bagus. Strategi yang Engkong pakai adalah mengikat harga di toko material. Saya deposit sejumlah uang, kemudian pesan material seperti: pasir, semen, bata, kerikil, besi, kayu, baja ringan, dll Dengan demikian, apabila ada kenaikan harga...saya selamat. Enaknya lagi, material tersebut bisa titip simpan di toko sampai tiba waktu pemakaian. Jadi kami tidak pusing memikirkan tempat penyimpanan.
Seminggu berjalan, saya sudah pesan kusen pintu dan jendela. Macam-macam pilihan model dan bahannya. Insya Allah, saya ketemu penjual yang jujur sehingga saya bisa dapat kusen kayu sesuai keinginan.
Minggu lalu, kami pergi beli keramik di daerah Pasar Minggu. Toko ini, langganan Engkong sejak dulu. Barang bagus, harga ekonomis....hahaha demen deh gue! Bisa 20% off dari price list. Di sini saya beli keramik untuk lantai (dalam rumah, kamar mandi, teras, carport, dan dapur), dinding (kamar mandi dan dapur), meja dapur, dan tangga. Warna dan coraknya beda-beda tapi masih dalam satu tone. Kloset dan wastafel, saya beli di toko itu juga. Best offer deh pokoknya...
Dari sana, saya meluncur ke Pasar Kenari buat beli handel pintu, engsel, hak angin, kran, kabel listrik, lampu. Mata saya memang tau banget barang bagus. Sampai di sebuah toko, belum tanya harga, belum duduk, saya sudah tau yang mana gagang pintu pilihan saya. Begitu tanya harga, jantung ini rasanya mau copot. Can you imagine, sebuah gagang pintu + kunci dari stainless steel dengan corak sederhana tapi tidak minimalis, harganya 400rb/buah. Saya tidak pernah membayangkan sebelumnya. Dan di rumah saya nanti ada 5 pintu selain pintu utama (atas bawah, pintu ganda) dan pintu geser (sekat dapur dengan ruang tengah). Pintu utama sendiri atas bawah saya buat berdaun ganda, jadi akan perlu 4 set gagang + 2 set kunci). Nah, gagang pintu ganda ini harganya lebih ajaib lagi, 800rb/set... nah silakan kali 4 deh *tepok-tepok jidat sendiri* Kuncinya, saya beli yang sistem komputer (kata yang jual) jadi anak kunci tidak bisa digandakan sendiri.
Terus saya pilih-pilih kran untuk kamar mandi, wastafel, dapur, dan taman. Masing-masing model disesuaikan fungsi. Cakep deh...
Semua harga di atas belom ditawar ya... Jangan ragu-ragu untuk tawar menawar di Pasar Kenari. Mulai dari 20% di bawah harga yang ditawarkan. Lumayan lho, penghematan yang bisa dilakukan.
Oiya, saya belum sempat beli barang2 listrik karena waktunya tidak cukup. Huhuhuhu saya kelamaan 'nongkrong' di toko pertama.
Kenapa saya udah belanja barang-barang itu padahal rumah masih tahap pembangunan struktur? Karena saya mau antisipasi harga barang naik. Kabarnya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, segala material dan pernak-pernik rumah ikutan naik harga.
Yo wis gitu aja updatenya. Di bawah ini ada foto rumah sebelum dibongkar dan 2 minggu sesudahnya.
Tampak muka, pintu pagar miring dan talang melendut:
Dapur yang belang belonteng:
Ruang tengah yang sudah terlihat kusam:
Berikut ini gambar tampak muka rumah yang sedang dirobohkan... hancur lebuuur
Kalau ada yang perlu alamat atau nomer telpon toko bahan bangunan, keramik, saniter, dll, hubungi saya... Biar kita dapat barang bagus dan harga murah sama-sama..