Pages

Monday, April 5, 2010

Catatan Umrah #2a - Mekkah untuk Umrah pertama

Setelah berziarah dan melakukan ibadah di Madinah, perjalanan di lanjutkan ke Mekkah Al Mukaromah.  Kota suci pertama bagi umat Islam.

Sebelum meninggalkan Madinah, saya sudah melakukan mandi sunnah sebelum ihram.  Sedangkan miqat akan dilakukan di Bier Ali, yang berjarak 30 menit perjalanan darat dengan bis.  Dari Bier Ali inilah rangkaian ibadah umrah dimulai, yaitu shalat sunnah ihram 2 rakaat dilanjutkan dengan niat umrah (Nawaitu umrota wa ahromtu biha lillahi ta'ala ~ dengan ini saya berniat umrah dengan berihram, karena Allah)

Setelah berihram dan niat umrah dibacakan, haram lah apa yang sebelumnya halal.  Jadi sebaik-baiknya yang dilakukan sepanjang perjalanan dari Bier Ali ke Mekkah adalah melafalkan kalimat talbiyah.

Kami tiba di Mekah jam 11 malam.  Diberikan pilihan untuk istirahat dulu di hotel baru ke Masjid Al-Haram untuk shalat subuh, baru tawaf-sai-tahalul, atau langsung ke masjid.  Tentu saja saya dan ibunda pilih langsung pergi ke masjid. Hehehe menurut saya ini tidak masalah, ibu saya sudah lebih sering ke sini dari pada saya... dan beliau kuat lahir bathin.  Ooo, ibuku sungguh luar biasa

Beruntunglah kami, hotel hanya berjarak 15 menit jalan kaki dari Masjid al-Harom.  Masuk dari Babul Malik Abdul Azis, kami melihat Ka'bah.  Langsung kami berdoa dan minta Allah untuk menambah kemuliaan Baitullah dan orang-orang yang memuliakannya.  Ka'bah dan Masjid terlihat lengang malam itu.  Kami langsung menuju area berkarpet merah untuk menunaikan shalat Maghrib + Isya dijamak takhir.

Selanjutnya, kami menuju area tawaf untuk mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.  Hajar Aswad, Rukun Yamani, Hijir Ismail, dan Maqom Ibrahim betul-betul terlihat lengang tidak seperti waktu saya berhaji tahun 2008, membuat saya tergoda untuk menghentikan tawaf saya dan berdoa di tempat-tempat mustajab tersebut.  Akan tetapi, saya harus menyelesaikan tawaf saya dahulu sebelum melakukannya.  Tujuh putaran bisa kami selesaikan dalam waktu 15 menit dilanjutkan dengan shalat sunnah setelah tawaf di belakang Maqam Ibrahim dan minum air zamzam.

Dari hadapan Ka'bah, kami menuju area Sa'i, yaitu tempat antara bukit Safa dan Marwah.  Lagi-lagi tempat ini terasa lengang dan santai, orang bersa'i dengan tenang dan tidak terburu-buru.  Alhamdulillah, kaki saya pun terasa ringan melangkah walaupun belum tidur sejak jam tiga pagi.

Bukit Marwah sudah terlihat lebih rapi dibanding tahun 2008.  Begitu juga area istirahat dan tempat mengambil air zam-zam di jalur Safa & Marwa, sudah rapi.

Selesai Sa'i, saya dan ibu melakukan tahalul (mencukur rambut).  Dengan demikian berakhir sudah rangkaian ibadah umrah saya yang pertama.  Alhamdulillah... semoga menjadi umrah yang mabrur dan diterima. Amin

10 comments:

  1. Amin...
    Seneng banget baca tulisan Nining TFS :-)

    ReplyDelete
  2. amiiin...amiiin...aku terharu loh di sela sela kesibukan umrah mbak nining nyempetin say hi ke aku via YM....

    ReplyDelete
  3. Makasi uda baca ya mbak... semoga bermanfaat.. itu tanah, mentoknya berapa? hihihi *gaya2 mau beli*

    ReplyDelete
  4. :)
    karena ingat chit chat kita sebelum berangkat hehehe jadi disempatin deh online sebentar...

    ReplyDelete
  5. heheheh...aku sampe bilang sama masku, gila ya teknologi sekarang, dulu ke mekkah gak tau deh kapan nelp, mahal... sekarang enaknyooo bisa chat....

    ReplyDelete
  6. aminnn ya Robbal alaminnn...

    salam untuk bu haji soer yang baik hati & murah senyum :)

    ReplyDelete
  7. Amin......

    Sekali lagi terimakasih ya Ning atas doanya......

    ReplyDelete
  8. Mba Sri, sama2. Insya Allah semua doa titipan telah aku bacakan. Semoga Allah berkenan mengijabah doa2 tersebut ya mbak

    ReplyDelete