Pages

Sunday, April 4, 2010

Catatan Umrah #1 - Madinah

Wisata-ibadah-ziarah kali ini, dimulai di Madinah Al Munawaroh, kota yang bercahaya, tempat dimakamkannya Nabi Besar Muhammad SAW.

Masjid Nabawi yang terang benderang... kabarnya cahaya lampunya bisa terlihat dari angkasa.  Mungkin dari sanalah sebutan Al Munawaroh berasal...

Masjid Nabawi setelah subuh:

Masjid Nabawi di malam hari:

Ibadah di Madinah bukan hanya sekedar shalat di Masjid Nabawi yang nilainya 1000 kali lebih baik dibandingkan sholat di masjid biasa, tetapi juga berziarah ke makam Rasulullah SAW.  Dari luar Masjid Nabawi, terlihat Green Dome, kubah hijau yang dari kejauhan tampak sangat memukau.  Di bawah kubah itulah, manusia terbaik sepanjang zaman dimakamkan bersama dua sahabatnya, Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab.

Di depan Raudhah:

Dari dalam masjid terlihat, makam Rasulullah SAW berwarna hijau keemasan. Melihat dari kejauhan saja, air mata saya sudah bercucuran. Yang sering dilupakan adalah membaca doa dan salam saat ziarah ke makam Rasulullah, karena jamaah terlalu berkonsentrasi mencari tempat untuk sholat sunat. 

Di dekat makam Rasul ada sebuah tempat yang paling cantik dibanding seluruh bagian masjid di dalam masjid.  Tempat tersebut berwarna putih keemasan dan tak pernah kosong dari jamaah. Itulah Taman Surga, Raudhah.

Raudhah itu tidak seberapa luas, tak lebih 144 m2.  Lokasinya ditandai dengan lima pilar besar berwarna putih dengan kaligrafi yang sangat indah.  Lantainya diberi permadani berwarna hijau putih, berbeda dengan permadani di areal Masjid Nabawi lainnya yang berwarna merah.

Rasulullah SAW bersabda:

"Tempat yang terletak di antara rumahku dan mimbarku, merupakan suatu taman di antara taman-taman surga" (HR Bukhari, dari Abu Hurairah)

Hadist tersebut ditafsirkan oleh para ahli.  Antara lain di tempat itulah Allah SWT menurunkan rahmat dan kebahagiaanNya karena dilakukan zikir yang tentu saja surga balasannya.  Tempat itu pula akan dipindahkan oleh Allah SWT ke surga setelah kiamat kelak, sehingga menjadi bagian taman surga yang hakiki.

Subhanallah, penuh haru dada ini ketika saya berkesempatan menginjakkan kaki saya lagi di Raudhah dan sholat dua rakaat di sana.  Karpet yang hijau berbunga putih dan harum yang membentang di dalamnya, pilar-pilar cantik berhiaskan ukiran emas...

Assalamu'alaika ya Rasullulah.. Assalamu'alaika ya Habiballah... Assalamu'alaika ya Nabiyullah... Tak putus salam untuk Rasullulah saya panjatkan...

Selain Masjid Nabawi, di Madinah juga terdapat Masjid Quba - masjid yang dibangun pertama kali oleh Rasulluah dan masjid Qiblatain - masjid yang pernah berkiblat ke Masjid Al-Aqsa sebelum berkiblat ke Ka'bah.

Masjid Quba:

Di Madinah kali ini, saya berkesempatan tinggal di hotel yang letaknya hanya 5 menit berjalan kaki dari masjid.  Hal ini pastinya menambah niat saya untuk bisa sesering dan secepat mungkin berada di mesjid, melakukan ibadah-ibadah sunnah dan wajib.  Alangkah ruginya saya, apabila saya hanya bermalas-malasan di hotel sedangkan Allah menjanjikan 1000 kali lipat pahala bagi siapapun yang melakukan ibadah dan amal sholeh di kota suci Madinah.

Yang terlihat berbeda dari kunjungan saya sebelumnya tahun 2008 adalah penambahan payung-payung di luar masjid.  Payung tersebut akan terbuka ketika matahari panas terik dan menyengat, dan akan tertutup menjelang senja ketika matahari terbenam.

Bertemu saudara dari berbagai tempat di dunia:

Banyak kota besar di dunia yang telah saya kunjungi, tapi tak pernah menimbulkan rasa seperti ketika saya berada di Madinah.  Masjid dan kubah hijau serasa memanggil saya.. salawat memenuhi hati saya... bahkan saya bisa menikmati shalat di luar mesjid sedangkan matahari bersinar terik.

Tak terasa, tiga hari sudah saya berada di sana.  Saya akan selalu rindu.. rindu untuk berkunjung ke sana lagi...

10 comments:

  1. Alhamdulillah... ditunggu catatan berikutnya ya Ning, salam untuk Ibu :-)

    ReplyDelete
  2. Subhanallah...... merinding gw bacanya..... thanks sharingnya ya ning.... tak putus2 gw berdoa dan makin kuat niat dan usaha gw untuk pergi ke tempat yg paling diidamkan semua umat islam... Insya Allah gw dan keluarga cepet nyusul dan merasakan apa yg nining ceritakan.... Amin

    ReplyDelete
  3. di tunggu sharing berikutnya Ning..

    ReplyDelete
  4. Ibu saya juga cerita ttg payung2 ini...duh kapan ya bisa kesana
    *Ning beli dong tanah saya...diskon deh :-)

    ReplyDelete
  5. membacanya jadi ikut bahagia ning :)

    ReplyDelete
  6. subhanallah, merinding aku mbak...

    ReplyDelete
  7. Alhamdulillah.. masya Allah ngga terbayang betapa senangnya kala bisa menginjakkan kaki disana :)

    ReplyDelete
  8. Alhamdulillah....ikut seneng Ning kamu sudah menginjakkan kaki di sana....

    ReplyDelete
  9. Alhamdulillah.. Semoga akan ada kesempatan lain lagi bt saya utk ke sana :)

    ReplyDelete
  10. student darling...ayo, aku mau menemani dirimu ke sana...

    ReplyDelete