Pages

Friday, July 28, 2006

Pernahkah ???

Pernahkah menatap orang terdekat ketika sedang tidur.......
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur.

Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang.

Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur.

Orang paling kejam di dunia pun jika ia sudah tidur tak akan tampak wajah bengisnya.

Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur.
Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. 

Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya.
Orang inilah, rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.

Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda.
Hmm...kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai- belai tubuh bayi kita itu, kini kasar karena tempaan hidup yang keras.
Orang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita.
Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata- mata karena rasa kasih dan sayang, dan sayangnya, itu sering kita salah artikan.

Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu...
Ayah, Ibu, Suami, Istri, Kakak, Adik, Anak,
Sahabat, Semuanya...

Rasakanlah sensasi yang timbul sesudahnya.
Rasakanlah energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu.

Rasakanlah getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang telah dilakukan orang-orang itu untuk kebahagiaan anda.

Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalahpahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.

Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur.

Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan.
Dan ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkap segalanya.

Tanpa kata, tanpa suara dia berkata... "betapa lelahnya aku hari ini".
Dan penyebab lelah itu? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah kita.

Suami yang bekerja keras mencari nafkah, istri yang bekerja keras mengurus dan mendidik anak, juga rumah.

Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.

Resapilah kenangan-kenangan manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah-wajah mereka.


Rasakanlah betapa kebahagiaan dan keharuan seketika membuncah jika mengingat itu semua.

Bayangkanlah apa yang akan terjadi jika esok hari mereka
"orang-orang terkasih itu" tak lagi membuka matanya,selamanya ...

8 comments:

  1. pernaaaaaaaaaaahhhhhhhhh seriiiiiiiiiiiinnnnnnnnnngggggggggg

    ReplyDelete
  2. seering banget, terutama kalo Dillon dan papanya udah terlelap dengan nyenyaknya sementara aku ndak bisa tidur, aku pelototin aja mrk berdua, biar ketularan ngantuknya,8-)

    ReplyDelete
  3. Seriiiing Ning...dan memang betul, dengan menatap orang2 terkasih saat tidur, menimbulkan rasa haru dan bertambah2 cinta kita kpd mereka....

    ReplyDelete
  4. iya bener, saat tidur mereka tampak polos banget
    istriku juga begitu, paling ga kalo udah tidur mimik galaknya hilang hehehehe

    ReplyDelete
  5. moment fav aku ya saat ngeliat wajah suami dan anakku tidur...

    ReplyDelete
  6. Sering banget....tiap hari hehehehehe....

    ReplyDelete